jenis-jenis proyektor

Secara definisi, Proyektor adalah sebuah perangkat optik yang memproyeksikan gambar atau gambar bergerak pada sebuah permukaan datar, biasanya sebuah layar putih atau dinding putih.
adapun jenis-jenis proyektor yaitu :

1. LCD Proyektor

proyektor LCD (Liquid Cristal Display) menghasilkan visualisasi tampilan berdasarkan prinsip pembiasan cahaya oleh panel-panel liquid cristal. sering kali,di dalam sebuah proyektor LCD terdapat paling tidak tiga buah panel liquid cristal, yang di pisah antara satu sama lainnya berdasarkan warna-warna dasar dalam sistem RGB, yakni merah
 (red), hijau (green), dan biru (blue). hasil pembiasan oleh ketiga panel tersebut akan disatukan menjadi satu keluaran melalui sebuah prisma khusus, disalurka melalui lensa, sehingga kemudian bayangan akan jatuh di layar dalam bentuk gambar utuh.
Gambar terkait
proyektor LCD memiliki beberapa keunggulan, seperti kedalaman warna yang amat baik serta tingkat kecerahan yang tinggi dikarenakan efisiensi penggunaan cahaya yang lebih baik. akan tetapi, proyektor LCD memiliki kelemahan, yakni resolusi yang terbilang rendah, sehingga sering kali piksel-piksel dalam tampilan gambar akan terlihat. proyektor LCD kurang cocok untuk menonton film atau bermain game dikarenakan masalah resolusi ini.

2. CRT proyektor

proyektor CRT (Cathode Ray Tube) menggunakan tabung-tabung kaoda untuk memproyeksikan gambar, komponen yang sama yang digunakan pada monitor dan televisi zaman dulu. seperti proyektor LCD, proyektor CRT  memiliki tabung-tabung yang di pisah berdasarkan warna-warna dasar sistem RGB. dibandingkan proyektor LCD, proyektor CRT menawarkan kualitas warna serta kontras yang tak kalah baik,tetapi dalam resolusi yang jauh lebih tinggi.proyektor CRT juga tidak menggunakan bohlam yang perlu sering diganti untuk menghasilkan gambar, kebanyakan memiliki jangka waktu penggunaan hingga 20.000 jam.
Gambar terkait
meski demikian, proyektor CRT tipikal berukuran super besar,serta mahal dan membutuhkan daya yang besar.sehingga proyektor CRT kurang cocok untuk presentasi singkat dan penggunaan di ruangan yang kecil.

3. DLP proyektor

proyektor DLP (Digital Light Processing) pertama kali dikembangkan oleh texas instruments. disini, cahaya terlebih dahulu diarahkan menuju suatu color filter berbentuk roda, kemudian dianjutkan ke Digital Micromirror Devices (DMD), sebuah chip yang terdiri atas tiga lapis
cermin-cermin mikro yang terpisah antara satu sama lain sehingga masing-masing dapat dimiringkan antara-10 sampai + 10 derajat. kemiringan cermin-cermin akan diatur oleh chip khusus DMD. dengan desain demikian, proyektor DLP tipikal sederhana,ringkas dan ringan. bobotnya rata-rata tidak sampai 250 gram.
Hasil gambar untuk proyektor dlp
Hasil gambar untuk gambar proyektor benq w1080st dlp projector
proyektor DLP terkenal memiliki rasio kontras yang baik serta struktur piksel yang tajam, sehingga proyektor DLP cocok untuk tujuan entertainment seperti memutar film atau bermain game. namun, proyektor DLP lebih mahal daripada proyektor LCD, serta sering kali mengalami masalah  'efek pelangi', yakni kemunculan warna-warna asing atau reproduksi warna yang tidak akurat dikarenakan masalah perputaran roda warna.

4. LCoS Proyektor.

LCoS singkatan dari Liquid Crystal on Silicon. Salah satu teknologi proyektor yang merupakan gabungan dari teknologi proyektor LCD dan proyektor DLP. Menggunakan lapisan cristal cair di atas bidang belakang silicon. Lapisan cristal cair ini akan mengarahkan cahaya yang dinginkan dengan cara memantulkannya seperti pada proyektor DLP (Reflective) dan mem-blok cahaya yang tidak dinginkan seperti pada proyektor LCD (Transmissive). Walaupun hasilnya lebih baik dari teknologi DLP dan LCD tapi teknologi LCoS sangat mahal sehingga jarang digunakan. Diantara perusahan yang mengembangkan teknologi ini untuk produk proyektornya adakah SONY (SXRD) dan JVC (D-ILA). Berikut gambar skema Proyektor LCoS.
Gambar terkait


5. LED Projector.

Proyektor jenis ini lebih mengacu pada jenis lampu sumber cahayanya. Yaitu menggunakan LED sebagai pengganti bola lampu "traditional" yang selama ini digunakan. Bola lampu tradisional bisa tahan sekitar 1000 - 5000 jam sedangkan LED bisa tahan 10.000 - 20.000 jam. Bahkan bisa seumur dengan proyektor itu sendiri, tanpa ada penggantian lampu sumber cahaya sama sekali. Ini tentu sebuah kemajuan yang luar biasa dibandingkan dengan penggunaan bola lampu tradisional yang tidak mudah untuk mengganti dan mendapatkannya.

Untuk teknologinya, bisa LCD atau DLP yang penting sumber cahanya menggunakan LED atau bukan. Proyektor DLP yang menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, tidak lagi menggunakan Color Wheel (roda warna) untuk menghasilkan warna, tapi menggunakan 3 buah LED (merah - biru - hijau) yang langsung menyinari DMD chip.


Kelebihan lain dari proyektor LED ini adalah ada yang bentuknya yang kecil sehingga sering disebut proyektor mini (LED mini projector) dan bisa dibawa ke mana-mana (portable) dan cukup dioperasikan dengan baterai saja. Kadang disebut juga dengan Pocket Projector, proyektor yang bisa di kantongi karena ukurannya yang sangat kecil seperti contoh gambar berikut.


Contoh gambar Proyektor mini LED

Kelemahan LED ini terletak pada kecerahan hasil gambarnya. Karenanya penggunaan proyektor dengan sumber cahaya dari LED membutuhkan ruangan yang gelap agar hasilnya maksimal.


ISTILAH / SINGKATAN DALAM KOMPUTER


Berikut ini adalah beberapa istilah / singkatan yang mungkin sering kita jumpai dalam dunia komputer :




- A -


ACPI - Advanced Configuration and Power Interface

ACR - Advanced Communications Riser
ADC - Analog to Digital Converter
ADPCM - Adaptive Differential Pulse-Code Modulation
ADSL - Asymmetric Digital Subscriber LineAGP - Accelerated Graphics Port
ALI - Acer Labs, Incorporated
ALU - Arithmetic Logic Unit
AM - Active Matrix
AMD - Advanced Micro Devices
AMR - Audio Modem Riser
ANSI - American National Standards Institute
APM - Advanced Power Management
ASCII - American Standard Code for Information Interchange
ASIC - Application Specific Integrated Circuit
ASPI - Advanced SCSI Programming Interface
AT - Advanced Technology
ATA - Advanced Technology Attachment
ATAPI - AT Attachment Packet Interface
ATM - Asynchronous Transfer Mode
ATX - Advanced Technology Extended



- B -



BGA - Ball Grid Array

BIOS - Basic Input Output System
BIT - Binary Digit
BNC - Barrel Nut Connector
BNC - Berkeley Nuclear Connector
BNC - British Naval Connector
BSRAM - Burst Static Random Access Memory

- C -


CAS - Column Address Signal

CAV - Constant Angular Velocity
CD - Compact Disk
CDR - Compact Disk Recorder
CDRW - Compact Disk Re-Writer
CDTV - Commodore Dynamic Total Vision
CD-ROM - Compact Disk - Read Only Memory
CFM - Cubic Feet per Minute (ft³/min)
CGA - Color Graphics Adapter
CISC - Complex Instruction Set Computer
CLV - Constant Linear Velocity
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
CMYK - Cyan Magenta Yellow Black
COAST - Cache On A Stick
CNR - Communication Network Riser
CPRM - Copyright Protection for Recordable Media
CPU - Central Processing Unit
CSU/DSU - Channel Service Unit/Data Service Unit
CRC - Cyclic Redundancy Check
CRIMM - Continuity Rambus Inline Memory Module
CRT - Cathode Ray Tube

- D -


DAC - Digital-to-Analog Converter

DACS - Digital Access and Cross-connect System
DAE - Digital Audio Extraction
DDC - Display Data Channel
DDR - Double Data Rate
DDR-SDRAM - Double Data Rate - Synchronous Dynamic Random Access Memory
DEC - Digital Equipment Corporation
DIMM - Dual Inline Memory Module
DIP - Dual Inline Pin
DMA - Direct Memory Access
DOCSIS - Data Over Cable Systems Interface Specifications
DRAM - Dynamic Random Access Memory
DPI - Dots Per Inch
DS/DD - Double Sided, Double Density
DS/HD - Double Sided, High Density
DSL - Digital Subscriber Line
DSP - Digital Signal Processing
DSTN - Dual Supertwisted Nematic
DUN - Dial Up Networking
DVD - Digital Versatile Disc
DVD-RAM - Digital Versatile Disk - Random Access Memory

- E -


EBps - Exabytes per second

Ebps - Exabits per second
ECC - Error Correction Code
ECP - Enhanced Capability Port
EDO - Extended Data Out
EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EPROM - Erasable Programmable Read-Only Memory
EGA - Enhanced Graphics Adapter
EGA - Enhanced Graphics Array
EIDE - Enhanced Integrated Drive Electronics
EIAJ - Electronics Industry Association of Japan
EISA - Enhanced Industry Standard Architecture
EMI - Electro-Magnetic Interference
EMS - Expanded Memory Specification
ESDRAM - Enhanced Synchronous Dynamic DRAM
EPIC - Explicitly Parallel Instruction Computing
EPP - Enhanced Parallel Port
ESD - Electro-Static Discharge
EWSD - Electronic Worldwide Switch Digital

- F -


FC-PGA - Flip Chip Pin Grid Array

FDC - Floppy Disk Controller
FDD - Floppy Disk Drive
FDDI - Fiber Distributed Data Interconnect
FeRAM - Ferroelectric Random Access Memory
FIFO - First In First Out
FLOPS - Floating Point Operations per Second
FMD - Flourescent Multi-layer Disk
FMD-ROM - Flourescent Multi-layer Disk - Read Only Memory
FPGA - Field-Programmable Gate Array
FPM - Fast Page Mode
FPS - Frame Per Second
FPU - Floating Point Unit
FSAA - Full Screen Anti-Aliasing
FSB - Front Side Bus
FXSR - Fast Save and Restore

- G -


GART - Graphics Address Remapping Table

GB - Gigabytes
GBps - Gigabytes per second
Gbps - Gigabits per second
GDI - Graphical Device Interface
GFD - Gold Finger Device
GHz - GigaHertz
GPA - Graphics Performance Accelerator
GPU - Graphics Processing Unit
GSR - Gigabit Switched Router
GTS - GigaTexel Shade

- H -


HCI - Human-Computer Interaction/Interface

HDD - Hard Disk Drive
HIPPI - High Performance Parallel Interface
HPA - High Performance Addressing
HSF - Heat Sink and Fan
HSR - Hidden Surface Removal
HardOCP - Hard Overclocker Comparison Page

- I -


IBM - International Business Machines Corporation

IC - Integrated Circuit
ICH - I/O Controller Hub
IDE - Integrated Drive Electronics
IDSL - ISDN Digital Subscriber Line
IEEE - Institute of Electrical & Electronics Engineers
IFTTC - Integrated Fiber To The Curb
IFITL - Integrated Fiber In The Loop
IHA - Intel Hub Architecture
I/O - Input/Output
IR - Infra Red
IRQ - Interrupt Request
ISA - Industry Standard Architecture
ISDN - Integrated Services Digital Network
ISO - International Standards Organization

- J -


JBOD - Just a Bunch Of Disks


- K -


Kbps - Kilobits Per Second

KBps - KiloBytes per second
KNI - Katmai New Instructions
KVM - Keyboard Video Mouse

- L -


LASER - Light Amplified by Stimulated Emissions of Radiation

LBA - Logical Block Addressing
LCD - Liquid Crystal Display
LDT - Lightning Data Transport
LED - Light Emitting Diode
LIF - Low Insertion Force
LIFO - Last In First Out
LMA - Lightspeed Memory Architecture
LPT - Line Print Terminal
LUN - Logical Unit Number
LVD - Low-Voltage Differential

- M -


MAC - Media Access Control

MB - MotherBoard
MB - Megabyte
MBps - Megabytes Per Second
Mbps - Megabits Per Second
MC - Micro-Channel
MCA - Micro Channel Architecture
MCE - Machine Check Exception
MCGA - Multi-Color Graphic Array
MDRAM - Multibank Dynamic Random Access Memory
MEMS - Micro-Electromechanical Systems
MFLOPS - Millions of FLoating point Operations Per Second
MFM - Modified Frequency Modulation
MHz - MegaHertz
MIPS - Million Instructions Per Second
MMX - Multi-Media Extensions
Modem - Modulate/Demodulate
MTRR - Memory Type Range Registers

- N -


NAS - Network Attached Storage

NAT - Network Address Translation
NFG - Not Functioning Good
NIC - Network Interface Card

- O -


OC - Overclock (Over Clock)

OEM - Original Equipment Manufacturer
OTFT - Organic Thin-Film Transistor

- P -


PA-RISC - Precision Archetecture Reduced Instruction Set Computing

PAL - Phase Alternation Line
PAN - Personal Area Network
PAT - Port Address Translation
PBC - Pipelined Burst Cache
PC - Personal Computer
PCB - Printed Circuit Board
PCI - Peripheral Component Interconnect
PCM - Pulse Code Modulation
PCMCIA - Peripheral Component Microchannel Interconnect Architecture
PCMCIA - Personal Computer Memory Card International Association
PGA - Professional Graphics Array
PIO - Programmable Input/Output
PIXEL - Picture Element
PLD - Programmable Logic Device
PnP - Plug ‘n Play
POST - Power On Self Test
POTS - Plain Old Telephone System
PPGA - Plastic Pin Grid Array
PPP - Point to Point Protocol
PPPoA - Point-to-Point Protocol over ATM
PPPoE - Point-to-Point Protocol over Ethernet
PRAM - Parameter Random Access Memory
PROM - Programmable Read-Only Memory
PSU - Power Supply Unit
PWM - Pulse Width Modulation

- Q -


QDR - Quadruple Data Rate


- R -


RADSL - Rate Adaptive Digital Subscriber Line

RAID - Redundant Array of Inexpensive Disks
RAID - Redundant Array of Independant Disks
RAM - Random Access Memory
RAMDAC - Random Access Memory Digital Analog Convertor
RDRAM - Rambus Dynamic Random Access Memory
RGB - Red Green Blue
RIMM - Rambus Inline Memory Module
RISC - Reduced Instruction Set Computing
RLL - Run Length Limited
ROM - Read Only Memory
RPM - Revolutions Per Minute


- S -


SAN - Storage Area Network

SASID - Self-scanned Amorphous Silicon Integrated Display
SCA - SCSI Configured Automatically
SCSI - Small Computer System Interface
SDRAM - Synchronous Dynamic Random Access Memory
SDSL - Synchronus Digital Subscriber Line
SECC - Single Edge Contact Connector
SEP - Single Edge Processor
SEPP - Single Edge Processor Package
SGI - Silicon Graphics Incorporated
SGRAM - Synchronous Graphics RAM
SIMD - Single Instruction-Stream, Multiple Data-Stream
SIMM - Single Inline Memory Module
SLI - Scan Line Interleave
SLIP - Serial Line Internet Protocol
SMDS - Switched Multimegabit Data Service
SMP - Symmetric MultiProcessing
SNR - Signal to Noise Ratio
SODIMM - Small Outline Dual Inline Memory Module
SPARC - Scalable Processor ArChitecture
SOHO - Small Office Home Office
SRAM - Static Random Access Memory
SSE - Streaming SIMD Extensions
STN - Supertwisted Nematic
STP - Shieled Twisted Pair
SVGA - Super Video Graphics Array
S/PDIF - Sony/Philips Digital Interface

- T -


TB - Terabytes

TBps - Terabytes per second
Tbps - Terabits per second
TEC - Thermoelectric Cooler
TFT - Thin Film Transistor
THz - TeraHertz
TIM - Thermal Interface Material
TNT - TwiN Texel
TOPS - Theoretical Operations Per Second
TSOP - Thin Small Outline Package
TTL - Transistor Transistor Logic
TWAIN - Technology Without An Important Name

- U -


UART - Universal Asynchronous Receiver/Transmitter

UDMA - Ultra Direct Memory Access
UMA - Unified Memory Architechture
UPS - Uninteruptible Power Supply
USB - Universal Serial Bus
UTP - Unshieled Twisted Pair

- V -


VCD - Video CD

VCM - Virutal Channel Memory
VCRAM - Virtual Channel Read Access Memory
VDSL - Very High Data Digital Subscriber Line
VESA - Video Electronics Standards Association
VFD - Vacuum-Flourescent Displays
VGA - Video Graphics Array
VIVO - Video In, Video Out
VLB - VESA Local Bus
VPN - Virtual Private Network
VRAM - Video Random Access Memory


- W -


WORM - Write-Once Read-Many

WRAM - Window Random Access Memory
WYSIWYG - What You See Is What You Get

- X -


XGA - Extended Graphics Array

XMS - Extended Memory Specification
XT - Extended Technology

- Z -


ZIF - Zero Insertion Force

ZV - Zoomed Video




ARSITEKTUR SISTEM OPERASI

   Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer. Perkembangan arsitktur sistem operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.

Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur,fungsi, library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama Sistem Call atau API (aplication programming interface). Berbagai ragam Arsitektur sistem operasi moderen diantaranya adalah : 1) Sistem Monolitik. 2) Sistem Berlapis. 3) Sistem Client/server. 4) Sistem Virtual mesin dan 5) Sistem Berorientasi objek.

1) Sistem Monolitik

   Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.

Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah: 

Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.


Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:

Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem.

2) Sistem berlapis

   Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
   Sistem operasi pertama kali yang memakai sistem berlapis adalah THE. Sistem operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Pada dasarnya sistem operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu sistem operasi. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2

Keuntungan Sistem Berlapis adalah:
Memiliki semua keunggulan rancangan modular.
Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap modul dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu kesalahan mudah untuk menanganinya.

Kelemahan Sistem Berlapis adalah:
Semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus terdapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.

3) Sistem Mesin virtual

   Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing.
   Meskipun konsep ini cukup baik, namun cukup komplek untuk diimple-mentasikan, karena system menggunakan metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem operasi, se-dangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode. Konsek-uensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin nyata, yang juga akan menyebabkan adan-ya transfer dari virtual user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin virtual. Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai proses-sor sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual ada-lah IBM S/370 dan IBM VM/370.
  
 Teknik ini berkembang menjadi sistem operasi emulator, shingga system operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk system operasi lain. Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai input bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls yang di-panggil aplikasi dengan Win32 API ( Sistem Call di MS-Windows NT).

Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:
Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.

4) Sistem Client Server

   Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.

Keuntungan dari model client server ini adalah:
Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.
Pengembangan dapat dilakukan secara modular
Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan

Kelemahan dari sistem client-server adalah :
Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server
5) Sistem Berorientasi Obyek

   Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
  Pada system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi


Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 
1) Eden 
2) Choices 
3) X-kernel. 
4) Medusa. 
5) Clunds. 
6) Amoeba. 
7) Muse. 
8) Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tapi tidak secara keseluruhannya.



ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER

Apakah Jaringan Itu
Di sini Anda akan belajar tentang arsitektur komputer jaringan, desain fisik, topologi logis, pengenalan protokol, perencanaan komunikasi dan teknologi komunikasi dasar. Untuk dapat membangun, mempertahankan dan mengamankan jaringan komputer, pertama-tama Anda harus tahu bahwa apa yang dimaksud dengan jaringan dan bagaimana data dapat bergerak melalui kabel atau jaringan nirkabel. Seseorang dengan kemampuan jaringan yang baik akan dapat memberitahu bahwa jaringan terdiri dari komputer, kabel, PRI baris, Router, switch, kartu NIC, PBXs, TIS, serat optik dan kabel Ethernet.

Seseorang yang memiliki latar belakang yang kuat dalam ilmu jaringan data harus tahu bahwa sebuah jaringan terdiri dari sebuah server sebagai pusat kontrol, workstation, router, hub, WAN, LAN, serat optik dan kabel Ethernet dan perangkat lainnya. Baik telekomunikasi dan komunikasi data semua orang setuju bahwa pemasangan kabel adalah bagian terpenting dari jaringan komputer.
Definisi paling sederhana dari jaringan data untuk menghubungkan dua komputer atau lebih satu sama lain untuk berbagi data dan sumber daya serta berkomunikasi. Jaringan ada dalam berbagai ukuran dan bentuk, dari jaringan rumah untuk jaringan WAN. Meskipun peran yang berbeda dan berbagai ukuran jaringan, tetapi memiliki beberapa kesamaan umum pada semua jaringan, seperti protokol, arsitektur dan disain topologi.

Pada dasarnya arsitektur jaringan komputer dibagi menjadi tiga jenis dasar seperti

1. LAN (local area network), MAN (Metropolitan area network) dan WAN (wide area network. Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di ruang yang sama dengan menggunakan fiber optik atau kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan LAN perkantoran.

2. MAN jenis jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang sama. MAN dapat menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat komunikasi yang digunakan dalam sebuah jaringan MAN.

3. WAN terdiri dari dua atau lebih komputer di dua wilayah geografis yang berbeda (berbagai kota atau negara) dan dengan metode yang berbeda, untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan WAN dibutuhak provider yang menyewakan ( signal ISDN, gelombang radio, gelombang mikro, koneksi dial-up dan konektivitas melalui satelit). Internet adalah WAN terbesar di dunia. Dengan penemuan jaringan nirkabel, teknologi mobile dan optik penggunaan kabel telah menurun.

Ada beberapa istilah yang menjelaskan arsitektur jaringan.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi atau desain fisik berhubungan erat dengan arsitektur jaringan. Topologi mendefinisikan bagaimana jaringan secara fisik terhubung. Ada tiga jenis utama dari topologi.

  1. Topologi Bintang : Dalam topologi bintang semua komponen jaringan yang terhubung ke titik pusat, yang merupakan hub atau switch. Topologi bintang umumnya digunakan di LAN.
  2. Topologi bus: Pada topologi Bush komponen jaringan yang terhubung pada kabel yang sama. Ini juga disebut linear bus atau backbone.
  3. Topologi Cincin: Dalam topologi Cincin semua komponen terhubung satu sama lain dalam bentuk cincin. Token terus melewati loop.


Aristektur Terminologi Jaringan
CAN (Campus Area Network): CAN adalah jenis jaringan yang menghubungkan bangunan kantor, universitas, pendidikan atau kompleks perkantoran.

Intranet: Intranet adalah jaringan pribadi yang dimiliki oleh kantor, perguruan tinggi atau organisasi dan yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang sah atau yang diijinkan.
Internet: Internet adalah jaringan dari jaringan dan menghubungkan jutaan komputer dan jaringan satu sama lain dengan desain yang berbeda.

MAN (metropolitan area network): MAN adalah jenis jaringan yang dirancang untuk sebuah kota. Jaringan MAN lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN.
SAN (Storage Area Network): SAN adalah jenis jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berkaitan seperti RAID penyimpanan file server, dan sistem tape.

VLAN (virtual local area network): VLAN adalah jenis jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisik yang terpisah untuk dapat berkomunikasi seakan-akan mereka terhubung ke jaringan yang sama.

Clien-server: Client-Server adalah jenis jaringan sistem yang khusus memberikan layanan dan sistem yang memberikan dan menerima layanan ini disebut Work Station. Pelayanan utama termasuk share file, printer, scanner, CD, Hard disk, prosesor, koneksi internet dan jasa lainnya.

Peer-to-peer: ini adalah tipe dari jaringan di mana sharing setiap komputer memiliki fungsi yang sama. Tidak ada server terpusat yang diperlukan dalam jaringan Peer to peer.

Protokol Jaringan Komputer dan Model OSI
Protokol adalah sebuah komponen yang paling penting dari system jaringan komputer. Protokol berarti seperangkat pengaturan, yang disepakati dengan cara atau bahasa komunikasi dimana semua komputer dan perangkat saling mengerti. Sebuah protokol akan mendefinisikan pengecekan error, bagaimana data akan dikirim dan diterima, dan pengiriman data antara sistem. Ada banyak protokol dan berikut ini adalah daftar dari protokol yang paling umum digunakan dalam komunikasi komputer.

AppleTalk : AppleTalk adalah sebuah protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Sistem Apple untuk menghubungkan komputer Macintosh ke printer.

Asynchronous Transfer Mode (ATM): ATM adalah jenis protokol yang menjalankan data dalam bentuk paket dengan ukuran tetap. Ukuran paket tetap ini dengan kecepatan yang tinggi, keamanan data, video dan komunikasi suara melalui jaringan yang sama.

DECnet: DECnet adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh Digital Equipment Systems untuk menghubungkan sistem PDP dan VAX.

Ethernet: Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Intel, Xerox dan Digital Equipment Sistem. Ethernet adalah standar LAN yang paling banyak digunakan untuk komunikasi komputer.

Fiber Distributed Data Interface (FDDI): FDDI adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel serat optik.

Protokol Internet (IP): IP merupakan protokol transmisi data antara jaringan dengan paket IP, awalnya dikembangkan oleh DOD (department of defense). TCP / IP (Transmission control protokol / Internet protokol) adalah sebuah protokol suite dan FTP, HTTP, E-mail, Telnet adalah protokol IP.

Internetwork Packet Exchange (IPX): IPX adalah protokol jaringan yang digunakan oleh sistem operasi Novell Netware.

NetWare: Netware adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh perusahaan Novell.
Signaling System 7 (SS7): SS7 adalah protokol telekomunikasi yang dikembangkan oleh International grup Telecommunication.

Systems Network Architecture (SNA): SNA adalah seperangkat protokol yang dikembangkan oleh sistem mainframe IBM.

Token Ring: Token Ring adalah sebuah protokol LAN yang dikembangkan oleh IBM di mana sistem memiliki token sebelum mereka mengirimkan data. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP): TCP / IP merupakan suite protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer di internet. TCP / IP merupakan protokol yang paling umum digunakan.

X.25: X.25 merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh CCITT untuk jaringan paket switched.

Protokol yang dikombinasikan dengan lapisan model OSI. model OSI adalah sebuah standar ISO untuk sistem komunikasi. Ada tujuh lapisan dalam model OSI dan setiap lapisan melakukan fungsi yang berbeda. Tujuh lapisan Aplikasi, Presentasi, Sesi, Transport, Network, Data link dan lapisan fisik. Setiap lapisan tahu bagaimana berkomunikasi dengan lapisan atas dan bawah. Anda dapat mengingat nama semua lapisan dengan kalimat berikut.

“Semua orang tampaknya perlu pengolahan data”

Perencanaan Desain Jaringan Logis

Ketika Anda merencanakan desain jaringan logis Anda bisa mulai dari awal atau meng-upgrade jaringan yang ada. Anda harus memiliki informasi yang memadai tentang komponen-komponen jaringan, perangkat keras, protokol dan topologi. Anda harus menganalisis pola lalu lintas, kebutuhan keamanan, ekspansi di masa datang, dan kemampuan server, internet akses kepada klien, FTP dan lain-lain. Anda juga harus membuat rencana untuk pemulihan kerusakan, pemulihan data dan teknik pemecahan masalah instan.





Komentar