jenis-jenis proyektor
Secara definisi, Proyektor adalah sebuah perangkat optik yang memproyeksikan gambar atau gambar bergerak pada sebuah permukaan datar, biasanya sebuah layar putih atau dinding putih.
adapun jenis-jenis proyektor yaitu :
1. LCD Proyektor
proyektor LCD (Liquid Cristal Display) menghasilkan visualisasi tampilan berdasarkan prinsip pembiasan cahaya oleh panel-panel liquid cristal. sering kali,di dalam sebuah proyektor LCD terdapat paling tidak tiga buah panel liquid cristal, yang di pisah antara satu sama lainnya berdasarkan warna-warna dasar dalam sistem RGB, yakni merah
(red), hijau (green), dan biru (blue). hasil pembiasan oleh ketiga panel tersebut akan disatukan menjadi satu keluaran melalui sebuah prisma khusus, disalurka melalui lensa, sehingga kemudian bayangan akan jatuh di layar dalam bentuk gambar utuh.

proyektor LCD memiliki beberapa keunggulan, seperti kedalaman warna yang amat baik serta tingkat kecerahan yang tinggi dikarenakan efisiensi penggunaan cahaya yang lebih baik. akan tetapi, proyektor LCD memiliki kelemahan, yakni resolusi yang terbilang rendah, sehingga sering kali piksel-piksel dalam tampilan gambar akan terlihat. proyektor LCD kurang cocok untuk menonton film atau bermain game dikarenakan masalah resolusi ini.
2. CRT proyektor
proyektor CRT (Cathode Ray Tube) menggunakan tabung-tabung kaoda untuk memproyeksikan gambar, komponen yang sama yang digunakan pada monitor dan televisi zaman dulu. seperti proyektor LCD, proyektor CRT memiliki tabung-tabung yang di pisah berdasarkan warna-warna dasar sistem RGB. dibandingkan proyektor LCD, proyektor CRT menawarkan kualitas warna serta kontras yang tak kalah baik,tetapi dalam resolusi yang jauh lebih tinggi.proyektor CRT juga tidak menggunakan bohlam yang perlu sering diganti untuk menghasilkan gambar, kebanyakan memiliki jangka waktu penggunaan hingga 20.000 jam.

meski demikian, proyektor CRT tipikal berukuran super besar,serta mahal dan membutuhkan daya yang besar.sehingga proyektor CRT kurang cocok untuk presentasi singkat dan penggunaan di ruangan yang kecil.
3. DLP proyektor
proyektor DLP (Digital Light Processing) pertama kali dikembangkan oleh texas instruments. disini, cahaya terlebih dahulu diarahkan menuju suatu color filter berbentuk roda, kemudian dianjutkan ke Digital Micromirror Devices (DMD), sebuah chip yang terdiri atas tiga lapis
cermin-cermin mikro yang terpisah antara satu sama lain sehingga masing-masing dapat dimiringkan antara-10 sampai + 10 derajat. kemiringan cermin-cermin akan diatur oleh chip khusus DMD. dengan desain demikian, proyektor DLP tipikal sederhana,ringkas dan ringan. bobotnya rata-rata tidak sampai 250 gram.

proyektor DLP terkenal memiliki rasio kontras yang baik serta struktur piksel yang tajam, sehingga proyektor DLP cocok untuk tujuan entertainment seperti memutar film atau bermain game. namun, proyektor DLP lebih mahal daripada proyektor LCD, serta sering kali mengalami masalah 'efek pelangi', yakni kemunculan warna-warna asing atau reproduksi warna yang tidak akurat dikarenakan masalah perputaran roda warna.
4. LCoS Proyektor.
LCoS singkatan dari Liquid Crystal on Silicon. Salah satu teknologi proyektor yang merupakan gabungan dari teknologi proyektor LCD dan proyektor DLP. Menggunakan lapisan cristal cair di atas bidang belakang silicon. Lapisan cristal cair ini akan mengarahkan cahaya yang dinginkan dengan cara memantulkannya seperti pada proyektor DLP (Reflective) dan mem-blok cahaya yang tidak dinginkan seperti pada proyektor LCD (Transmissive). Walaupun hasilnya lebih baik dari teknologi DLP dan LCD tapi teknologi LCoS sangat mahal sehingga jarang digunakan. Diantara perusahan yang mengembangkan teknologi ini untuk produk proyektornya adakah SONY (SXRD) dan JVC (D-ILA). Berikut gambar skema Proyektor LCoS.

5. LED Projector.
Proyektor jenis ini lebih mengacu pada jenis lampu sumber cahayanya. Yaitu menggunakan LED sebagai pengganti bola lampu "traditional" yang selama ini digunakan. Bola lampu tradisional bisa tahan sekitar 1000 - 5000 jam sedangkan LED bisa tahan 10.000 - 20.000 jam. Bahkan bisa seumur dengan proyektor itu sendiri, tanpa ada penggantian lampu sumber cahaya sama sekali. Ini tentu sebuah kemajuan yang luar biasa dibandingkan dengan penggunaan bola lampu tradisional yang tidak mudah untuk mengganti dan mendapatkannya.
Untuk teknologinya, bisa LCD atau DLP yang penting sumber cahanya menggunakan LED atau bukan. Proyektor DLP yang menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, tidak lagi menggunakan Color Wheel (roda warna) untuk menghasilkan warna, tapi menggunakan 3 buah LED (merah - biru - hijau) yang langsung menyinari DMD chip.
Kelebihan lain dari proyektor LED ini adalah ada yang bentuknya yang kecil sehingga sering disebut proyektor mini (LED mini projector) dan bisa dibawa ke mana-mana (portable) dan cukup dioperasikan dengan baterai saja. Kadang disebut juga dengan Pocket Projector, proyektor yang bisa di kantongi karena ukurannya yang sangat kecil seperti contoh gambar berikut.

Kelemahan LED ini terletak pada kecerahan hasil gambarnya. Karenanya penggunaan proyektor dengan sumber cahaya dari LED membutuhkan ruangan yang gelap agar hasilnya maksimal.
ISTILAH / SINGKATAN DALAM KOMPUTER
Berikut ini adalah beberapa istilah / singkatan yang mungkin sering kita jumpai dalam dunia komputer :
- A -
ACPI - Advanced Configuration and Power Interface
ACR - Advanced Communications Riser
ADC - Analog to Digital Converter
ADPCM - Adaptive Differential Pulse-Code Modulation
ADSL - Asymmetric Digital Subscriber LineAGP - Accelerated Graphics Port
ALI - Acer Labs, Incorporated
ALU - Arithmetic Logic Unit
AM - Active Matrix
AMD - Advanced Micro Devices
AMR - Audio Modem Riser
ANSI - American National Standards Institute
APM - Advanced Power Management
ASCII - American Standard Code for Information Interchange
ASIC - Application Specific Integrated Circuit
ASPI - Advanced SCSI Programming Interface
AT - Advanced Technology
ATA - Advanced Technology Attachment
ATAPI - AT Attachment Packet Interface
ATM - Asynchronous Transfer Mode
ATX - Advanced Technology Extended
- B -
BGA - Ball Grid Array
BIOS - Basic Input Output System
BIT - Binary Digit
BNC - Barrel Nut Connector
BNC - Berkeley Nuclear Connector
BNC - British Naval Connector
BSRAM - Burst Static Random Access Memory
- C -
CAS - Column Address Signal
CAV - Constant Angular Velocity
CD - Compact Disk
CDR - Compact Disk Recorder
CDRW - Compact Disk Re-Writer
CDTV - Commodore Dynamic Total Vision
CD-ROM - Compact Disk - Read Only Memory
CFM - Cubic Feet per Minute (ft³/min)
CGA - Color Graphics Adapter
CISC - Complex Instruction Set Computer
CLV - Constant Linear Velocity
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
CMYK - Cyan Magenta Yellow Black
COAST - Cache On A Stick
CNR - Communication Network Riser
CPRM - Copyright Protection for Recordable Media
CPU - Central Processing Unit
CSU/DSU - Channel Service Unit/Data Service Unit
CRC - Cyclic Redundancy Check
CRIMM - Continuity Rambus Inline Memory Module
CRT - Cathode Ray Tube
- D -
DAC - Digital-to-Analog Converter
DACS - Digital Access and Cross-connect System
DAE - Digital Audio Extraction
DDC - Display Data Channel
DDR - Double Data Rate
DDR-SDRAM - Double Data Rate - Synchronous Dynamic Random Access Memory
DEC - Digital Equipment Corporation
DIMM - Dual Inline Memory Module
DIP - Dual Inline Pin
DMA - Direct Memory Access
DOCSIS - Data Over Cable Systems Interface Specifications
DRAM - Dynamic Random Access Memory
DPI - Dots Per Inch
DS/DD - Double Sided, Double Density
DS/HD - Double Sided, High Density
DSL - Digital Subscriber Line
DSP - Digital Signal Processing
DSTN - Dual Supertwisted Nematic
DUN - Dial Up Networking
DVD - Digital Versatile Disc
DVD-RAM - Digital Versatile Disk - Random Access Memory
- E -
EBps - Exabytes per second
Ebps - Exabits per second
ECC - Error Correction Code
ECP - Enhanced Capability Port
EDO - Extended Data Out
EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EPROM - Erasable Programmable Read-Only Memory
EGA - Enhanced Graphics Adapter
EGA - Enhanced Graphics Array
EIDE - Enhanced Integrated Drive Electronics
EIAJ - Electronics Industry Association of Japan
EISA - Enhanced Industry Standard Architecture
EMI - Electro-Magnetic Interference
EMS - Expanded Memory Specification
ESDRAM - Enhanced Synchronous Dynamic DRAM
EPIC - Explicitly Parallel Instruction Computing
EPP - Enhanced Parallel Port
ESD - Electro-Static Discharge
EWSD - Electronic Worldwide Switch Digital
- F -
FC-PGA - Flip Chip Pin Grid Array
FDC - Floppy Disk Controller
FDD - Floppy Disk Drive
FDDI - Fiber Distributed Data Interconnect
FeRAM - Ferroelectric Random Access Memory
FIFO - First In First Out
FLOPS - Floating Point Operations per Second
FMD - Flourescent Multi-layer Disk
FMD-ROM - Flourescent Multi-layer Disk - Read Only Memory
FPGA - Field-Programmable Gate Array
FPM - Fast Page Mode
FPS - Frame Per Second
FPU - Floating Point Unit
FSAA - Full Screen Anti-Aliasing
FSB - Front Side Bus
FXSR - Fast Save and Restore
- G -
GART - Graphics Address Remapping Table
GB - Gigabytes
GBps - Gigabytes per second
Gbps - Gigabits per second
GDI - Graphical Device Interface
GFD - Gold Finger Device
GHz - GigaHertz
GPA - Graphics Performance Accelerator
GPU - Graphics Processing Unit
GSR - Gigabit Switched Router
GTS - GigaTexel Shade
- H -
HCI - Human-Computer Interaction/Interface
HDD - Hard Disk Drive
HIPPI - High Performance Parallel Interface
HPA - High Performance Addressing
HSF - Heat Sink and Fan
HSR - Hidden Surface Removal
HardOCP - Hard Overclocker Comparison Page
- I -
IBM - International Business Machines Corporation
IC - Integrated Circuit
ICH - I/O Controller Hub
IDE - Integrated Drive Electronics
IDSL - ISDN Digital Subscriber Line
IEEE - Institute of Electrical & Electronics Engineers
IFTTC - Integrated Fiber To The Curb
IFITL - Integrated Fiber In The Loop
IHA - Intel Hub Architecture
I/O - Input/Output
IR - Infra Red
IRQ - Interrupt Request
ISA - Industry Standard Architecture
ISDN - Integrated Services Digital Network
ISO - International Standards Organization
- J -
JBOD - Just a Bunch Of Disks
- K -
Kbps - Kilobits Per Second
KBps - KiloBytes per second
KNI - Katmai New Instructions
KVM - Keyboard Video Mouse
- L -
LASER - Light Amplified by Stimulated Emissions of Radiation
LBA - Logical Block Addressing
LCD - Liquid Crystal Display
LDT - Lightning Data Transport
LED - Light Emitting Diode
LIF - Low Insertion Force
LIFO - Last In First Out
LMA - Lightspeed Memory Architecture
LPT - Line Print Terminal
LUN - Logical Unit Number
LVD - Low-Voltage Differential
- M -
MAC - Media Access Control
MB - MotherBoard
MB - Megabyte
MBps - Megabytes Per Second
Mbps - Megabits Per Second
MC - Micro-Channel
MCA - Micro Channel Architecture
MCE - Machine Check Exception
MCGA - Multi-Color Graphic Array
MDRAM - Multibank Dynamic Random Access Memory
MEMS - Micro-Electromechanical Systems
MFLOPS - Millions of FLoating point Operations Per Second
MFM - Modified Frequency Modulation
MHz - MegaHertz
MIPS - Million Instructions Per Second
MMX - Multi-Media Extensions
Modem - Modulate/Demodulate
MTRR - Memory Type Range Registers
- N -
NAS - Network Attached Storage
NAT - Network Address Translation
NFG - Not Functioning Good
NIC - Network Interface Card
- O -
OC - Overclock (Over Clock)
OEM - Original Equipment Manufacturer
OTFT - Organic Thin-Film Transistor
- P -
PA-RISC - Precision Archetecture Reduced Instruction Set Computing
PAL - Phase Alternation Line
PAN - Personal Area Network
PAT - Port Address Translation
PBC - Pipelined Burst Cache
PC - Personal Computer
PCB - Printed Circuit Board
PCI - Peripheral Component Interconnect
PCM - Pulse Code Modulation
PCMCIA - Peripheral Component Microchannel Interconnect Architecture
PCMCIA - Personal Computer Memory Card International Association
PGA - Professional Graphics Array
PIO - Programmable Input/Output
PIXEL - Picture Element
PLD - Programmable Logic Device
PnP - Plug ‘n Play
POST - Power On Self Test
POTS - Plain Old Telephone System
PPGA - Plastic Pin Grid Array
PPP - Point to Point Protocol
PPPoA - Point-to-Point Protocol over ATM
PPPoE - Point-to-Point Protocol over Ethernet
PRAM - Parameter Random Access Memory
PROM - Programmable Read-Only Memory
PSU - Power Supply Unit
PWM - Pulse Width Modulation
- Q -
QDR - Quadruple Data Rate
- R -
RADSL - Rate Adaptive Digital Subscriber Line
RAID - Redundant Array of Inexpensive Disks
RAID - Redundant Array of Independant Disks
RAM - Random Access Memory
RAMDAC - Random Access Memory Digital Analog Convertor
RDRAM - Rambus Dynamic Random Access Memory
RGB - Red Green Blue
RIMM - Rambus Inline Memory Module
RISC - Reduced Instruction Set Computing
RLL - Run Length Limited
ROM - Read Only Memory
RPM - Revolutions Per Minute
- S -
SAN - Storage Area Network
SASID - Self-scanned Amorphous Silicon Integrated Display
SCA - SCSI Configured Automatically
SCSI - Small Computer System Interface
SDRAM - Synchronous Dynamic Random Access Memory
SDSL - Synchronus Digital Subscriber Line
SECC - Single Edge Contact Connector
SEP - Single Edge Processor
SEPP - Single Edge Processor Package
SGI - Silicon Graphics Incorporated
SGRAM - Synchronous Graphics RAM
SIMD - Single Instruction-Stream, Multiple Data-Stream
SIMM - Single Inline Memory Module
SLI - Scan Line Interleave
SLIP - Serial Line Internet Protocol
SMDS - Switched Multimegabit Data Service
SMP - Symmetric MultiProcessing
SNR - Signal to Noise Ratio
SODIMM - Small Outline Dual Inline Memory Module
SPARC - Scalable Processor ArChitecture
SOHO - Small Office Home Office
SRAM - Static Random Access Memory
SSE - Streaming SIMD Extensions
STN - Supertwisted Nematic
STP - Shieled Twisted Pair
SVGA - Super Video Graphics Array
S/PDIF - Sony/Philips Digital Interface
- T -
TB - Terabytes
TBps - Terabytes per second
Tbps - Terabits per second
TEC - Thermoelectric Cooler
TFT - Thin Film Transistor
THz - TeraHertz
TIM - Thermal Interface Material
TNT - TwiN Texel
TOPS - Theoretical Operations Per Second
TSOP - Thin Small Outline Package
TTL - Transistor Transistor Logic
TWAIN - Technology Without An Important Name
- U -
UART - Universal Asynchronous Receiver/Transmitter
UDMA - Ultra Direct Memory Access
UMA - Unified Memory Architechture
UPS - Uninteruptible Power Supply
USB - Universal Serial Bus
UTP - Unshieled Twisted Pair
- V -
VCD - Video CD
VCM - Virutal Channel Memory
VCRAM - Virtual Channel Read Access Memory
VDSL - Very High Data Digital Subscriber Line
VESA - Video Electronics Standards Association
VFD - Vacuum-Flourescent Displays
VGA - Video Graphics Array
VIVO - Video In, Video Out
VLB - VESA Local Bus
VPN - Virtual Private Network
VRAM - Video Random Access Memory
- W -
WORM - Write-Once Read-Many
WRAM - Window Random Access Memory
WYSIWYG - What You See Is What You Get
- X -
XGA - Extended Graphics Array
XMS - Extended Memory Specification
XT - Extended Technology
- Z -
ZIF - Zero Insertion Force
ZV - Zoomed Video
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER
adapun jenis-jenis proyektor yaitu :
1. LCD Proyektor
proyektor LCD (Liquid Cristal Display) menghasilkan visualisasi tampilan berdasarkan prinsip pembiasan cahaya oleh panel-panel liquid cristal. sering kali,di dalam sebuah proyektor LCD terdapat paling tidak tiga buah panel liquid cristal, yang di pisah antara satu sama lainnya berdasarkan warna-warna dasar dalam sistem RGB, yakni merah
(red), hijau (green), dan biru (blue). hasil pembiasan oleh ketiga panel tersebut akan disatukan menjadi satu keluaran melalui sebuah prisma khusus, disalurka melalui lensa, sehingga kemudian bayangan akan jatuh di layar dalam bentuk gambar utuh.

proyektor LCD memiliki beberapa keunggulan, seperti kedalaman warna yang amat baik serta tingkat kecerahan yang tinggi dikarenakan efisiensi penggunaan cahaya yang lebih baik. akan tetapi, proyektor LCD memiliki kelemahan, yakni resolusi yang terbilang rendah, sehingga sering kali piksel-piksel dalam tampilan gambar akan terlihat. proyektor LCD kurang cocok untuk menonton film atau bermain game dikarenakan masalah resolusi ini.
2. CRT proyektor
proyektor CRT (Cathode Ray Tube) menggunakan tabung-tabung kaoda untuk memproyeksikan gambar, komponen yang sama yang digunakan pada monitor dan televisi zaman dulu. seperti proyektor LCD, proyektor CRT memiliki tabung-tabung yang di pisah berdasarkan warna-warna dasar sistem RGB. dibandingkan proyektor LCD, proyektor CRT menawarkan kualitas warna serta kontras yang tak kalah baik,tetapi dalam resolusi yang jauh lebih tinggi.proyektor CRT juga tidak menggunakan bohlam yang perlu sering diganti untuk menghasilkan gambar, kebanyakan memiliki jangka waktu penggunaan hingga 20.000 jam.

meski demikian, proyektor CRT tipikal berukuran super besar,serta mahal dan membutuhkan daya yang besar.sehingga proyektor CRT kurang cocok untuk presentasi singkat dan penggunaan di ruangan yang kecil.
3. DLP proyektor
proyektor DLP (Digital Light Processing) pertama kali dikembangkan oleh texas instruments. disini, cahaya terlebih dahulu diarahkan menuju suatu color filter berbentuk roda, kemudian dianjutkan ke Digital Micromirror Devices (DMD), sebuah chip yang terdiri atas tiga lapis
cermin-cermin mikro yang terpisah antara satu sama lain sehingga masing-masing dapat dimiringkan antara-10 sampai + 10 derajat. kemiringan cermin-cermin akan diatur oleh chip khusus DMD. dengan desain demikian, proyektor DLP tipikal sederhana,ringkas dan ringan. bobotnya rata-rata tidak sampai 250 gram.

proyektor DLP terkenal memiliki rasio kontras yang baik serta struktur piksel yang tajam, sehingga proyektor DLP cocok untuk tujuan entertainment seperti memutar film atau bermain game. namun, proyektor DLP lebih mahal daripada proyektor LCD, serta sering kali mengalami masalah 'efek pelangi', yakni kemunculan warna-warna asing atau reproduksi warna yang tidak akurat dikarenakan masalah perputaran roda warna.
4. LCoS Proyektor.
LCoS singkatan dari Liquid Crystal on Silicon. Salah satu teknologi proyektor yang merupakan gabungan dari teknologi proyektor LCD dan proyektor DLP. Menggunakan lapisan cristal cair di atas bidang belakang silicon. Lapisan cristal cair ini akan mengarahkan cahaya yang dinginkan dengan cara memantulkannya seperti pada proyektor DLP (Reflective) dan mem-blok cahaya yang tidak dinginkan seperti pada proyektor LCD (Transmissive). Walaupun hasilnya lebih baik dari teknologi DLP dan LCD tapi teknologi LCoS sangat mahal sehingga jarang digunakan. Diantara perusahan yang mengembangkan teknologi ini untuk produk proyektornya adakah SONY (SXRD) dan JVC (D-ILA). Berikut gambar skema Proyektor LCoS.

5. LED Projector.
Proyektor jenis ini lebih mengacu pada jenis lampu sumber cahayanya. Yaitu menggunakan LED sebagai pengganti bola lampu "traditional" yang selama ini digunakan. Bola lampu tradisional bisa tahan sekitar 1000 - 5000 jam sedangkan LED bisa tahan 10.000 - 20.000 jam. Bahkan bisa seumur dengan proyektor itu sendiri, tanpa ada penggantian lampu sumber cahaya sama sekali. Ini tentu sebuah kemajuan yang luar biasa dibandingkan dengan penggunaan bola lampu tradisional yang tidak mudah untuk mengganti dan mendapatkannya.
Untuk teknologinya, bisa LCD atau DLP yang penting sumber cahanya menggunakan LED atau bukan. Proyektor DLP yang menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, tidak lagi menggunakan Color Wheel (roda warna) untuk menghasilkan warna, tapi menggunakan 3 buah LED (merah - biru - hijau) yang langsung menyinari DMD chip.
Kelebihan lain dari proyektor LED ini adalah ada yang bentuknya yang kecil sehingga sering disebut proyektor mini (LED mini projector) dan bisa dibawa ke mana-mana (portable) dan cukup dioperasikan dengan baterai saja. Kadang disebut juga dengan Pocket Projector, proyektor yang bisa di kantongi karena ukurannya yang sangat kecil seperti contoh gambar berikut.

Kelemahan LED ini terletak pada kecerahan hasil gambarnya. Karenanya penggunaan proyektor dengan sumber cahaya dari LED membutuhkan ruangan yang gelap agar hasilnya maksimal.
ISTILAH / SINGKATAN DALAM KOMPUTER
Berikut ini adalah beberapa istilah / singkatan yang mungkin sering kita jumpai dalam dunia komputer :
- A -
ACPI - Advanced Configuration and Power Interface
ACR - Advanced Communications Riser
ADC - Analog to Digital Converter
ADPCM - Adaptive Differential Pulse-Code Modulation
ADSL - Asymmetric Digital Subscriber LineAGP - Accelerated Graphics Port
ALI - Acer Labs, Incorporated
ALU - Arithmetic Logic Unit
AM - Active Matrix
AMD - Advanced Micro Devices
AMR - Audio Modem Riser
ANSI - American National Standards Institute
APM - Advanced Power Management
ASCII - American Standard Code for Information Interchange
ASIC - Application Specific Integrated Circuit
ASPI - Advanced SCSI Programming Interface
AT - Advanced Technology
ATA - Advanced Technology Attachment
ATAPI - AT Attachment Packet Interface
ATM - Asynchronous Transfer Mode
ATX - Advanced Technology Extended
- B -
BGA - Ball Grid Array
BIOS - Basic Input Output System
BIT - Binary Digit
BNC - Barrel Nut Connector
BNC - Berkeley Nuclear Connector
BNC - British Naval Connector
BSRAM - Burst Static Random Access Memory
- C -
CAS - Column Address Signal
CAV - Constant Angular Velocity
CD - Compact Disk
CDR - Compact Disk Recorder
CDRW - Compact Disk Re-Writer
CDTV - Commodore Dynamic Total Vision
CD-ROM - Compact Disk - Read Only Memory
CFM - Cubic Feet per Minute (ft³/min)
CGA - Color Graphics Adapter
CISC - Complex Instruction Set Computer
CLV - Constant Linear Velocity
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
CMYK - Cyan Magenta Yellow Black
COAST - Cache On A Stick
CNR - Communication Network Riser
CPRM - Copyright Protection for Recordable Media
CPU - Central Processing Unit
CSU/DSU - Channel Service Unit/Data Service Unit
CRC - Cyclic Redundancy Check
CRIMM - Continuity Rambus Inline Memory Module
CRT - Cathode Ray Tube
- D -
DAC - Digital-to-Analog Converter
DACS - Digital Access and Cross-connect System
DAE - Digital Audio Extraction
DDC - Display Data Channel
DDR - Double Data Rate
DDR-SDRAM - Double Data Rate - Synchronous Dynamic Random Access Memory
DEC - Digital Equipment Corporation
DIMM - Dual Inline Memory Module
DIP - Dual Inline Pin
DMA - Direct Memory Access
DOCSIS - Data Over Cable Systems Interface Specifications
DRAM - Dynamic Random Access Memory
DPI - Dots Per Inch
DS/DD - Double Sided, Double Density
DS/HD - Double Sided, High Density
DSL - Digital Subscriber Line
DSP - Digital Signal Processing
DSTN - Dual Supertwisted Nematic
DUN - Dial Up Networking
DVD - Digital Versatile Disc
DVD-RAM - Digital Versatile Disk - Random Access Memory
- E -
EBps - Exabytes per second
Ebps - Exabits per second
ECC - Error Correction Code
ECP - Enhanced Capability Port
EDO - Extended Data Out
EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EPROM - Erasable Programmable Read-Only Memory
EGA - Enhanced Graphics Adapter
EGA - Enhanced Graphics Array
EIDE - Enhanced Integrated Drive Electronics
EIAJ - Electronics Industry Association of Japan
EISA - Enhanced Industry Standard Architecture
EMI - Electro-Magnetic Interference
EMS - Expanded Memory Specification
ESDRAM - Enhanced Synchronous Dynamic DRAM
EPIC - Explicitly Parallel Instruction Computing
EPP - Enhanced Parallel Port
ESD - Electro-Static Discharge
EWSD - Electronic Worldwide Switch Digital
- F -
FC-PGA - Flip Chip Pin Grid Array
FDC - Floppy Disk Controller
FDD - Floppy Disk Drive
FDDI - Fiber Distributed Data Interconnect
FeRAM - Ferroelectric Random Access Memory
FIFO - First In First Out
FLOPS - Floating Point Operations per Second
FMD - Flourescent Multi-layer Disk
FMD-ROM - Flourescent Multi-layer Disk - Read Only Memory
FPGA - Field-Programmable Gate Array
FPM - Fast Page Mode
FPS - Frame Per Second
FPU - Floating Point Unit
FSAA - Full Screen Anti-Aliasing
FSB - Front Side Bus
FXSR - Fast Save and Restore
- G -
GART - Graphics Address Remapping Table
GB - Gigabytes
GBps - Gigabytes per second
Gbps - Gigabits per second
GDI - Graphical Device Interface
GFD - Gold Finger Device
GHz - GigaHertz
GPA - Graphics Performance Accelerator
GPU - Graphics Processing Unit
GSR - Gigabit Switched Router
GTS - GigaTexel Shade
- H -
HCI - Human-Computer Interaction/Interface
HDD - Hard Disk Drive
HIPPI - High Performance Parallel Interface
HPA - High Performance Addressing
HSF - Heat Sink and Fan
HSR - Hidden Surface Removal
HardOCP - Hard Overclocker Comparison Page
- I -
IBM - International Business Machines Corporation
IC - Integrated Circuit
ICH - I/O Controller Hub
IDE - Integrated Drive Electronics
IDSL - ISDN Digital Subscriber Line
IEEE - Institute of Electrical & Electronics Engineers
IFTTC - Integrated Fiber To The Curb
IFITL - Integrated Fiber In The Loop
IHA - Intel Hub Architecture
I/O - Input/Output
IR - Infra Red
IRQ - Interrupt Request
ISA - Industry Standard Architecture
ISDN - Integrated Services Digital Network
ISO - International Standards Organization
- J -
JBOD - Just a Bunch Of Disks
- K -
Kbps - Kilobits Per Second
KBps - KiloBytes per second
KNI - Katmai New Instructions
KVM - Keyboard Video Mouse
- L -
LASER - Light Amplified by Stimulated Emissions of Radiation
LBA - Logical Block Addressing
LCD - Liquid Crystal Display
LDT - Lightning Data Transport
LED - Light Emitting Diode
LIF - Low Insertion Force
LIFO - Last In First Out
LMA - Lightspeed Memory Architecture
LPT - Line Print Terminal
LUN - Logical Unit Number
LVD - Low-Voltage Differential
- M -
MAC - Media Access Control
MB - MotherBoard
MB - Megabyte
MBps - Megabytes Per Second
Mbps - Megabits Per Second
MC - Micro-Channel
MCA - Micro Channel Architecture
MCE - Machine Check Exception
MCGA - Multi-Color Graphic Array
MDRAM - Multibank Dynamic Random Access Memory
MEMS - Micro-Electromechanical Systems
MFLOPS - Millions of FLoating point Operations Per Second
MFM - Modified Frequency Modulation
MHz - MegaHertz
MIPS - Million Instructions Per Second
MMX - Multi-Media Extensions
Modem - Modulate/Demodulate
MTRR - Memory Type Range Registers
- N -
NAS - Network Attached Storage
NAT - Network Address Translation
NFG - Not Functioning Good
NIC - Network Interface Card
- O -
OC - Overclock (Over Clock)
OEM - Original Equipment Manufacturer
OTFT - Organic Thin-Film Transistor
- P -
PA-RISC - Precision Archetecture Reduced Instruction Set Computing
PAL - Phase Alternation Line
PAN - Personal Area Network
PAT - Port Address Translation
PBC - Pipelined Burst Cache
PC - Personal Computer
PCB - Printed Circuit Board
PCI - Peripheral Component Interconnect
PCM - Pulse Code Modulation
PCMCIA - Peripheral Component Microchannel Interconnect Architecture
PCMCIA - Personal Computer Memory Card International Association
PGA - Professional Graphics Array
PIO - Programmable Input/Output
PIXEL - Picture Element
PLD - Programmable Logic Device
PnP - Plug ‘n Play
POST - Power On Self Test
POTS - Plain Old Telephone System
PPGA - Plastic Pin Grid Array
PPP - Point to Point Protocol
PPPoA - Point-to-Point Protocol over ATM
PPPoE - Point-to-Point Protocol over Ethernet
PRAM - Parameter Random Access Memory
PROM - Programmable Read-Only Memory
PSU - Power Supply Unit
PWM - Pulse Width Modulation
- Q -
QDR - Quadruple Data Rate
- R -
RADSL - Rate Adaptive Digital Subscriber Line
RAID - Redundant Array of Inexpensive Disks
RAID - Redundant Array of Independant Disks
RAM - Random Access Memory
RAMDAC - Random Access Memory Digital Analog Convertor
RDRAM - Rambus Dynamic Random Access Memory
RGB - Red Green Blue
RIMM - Rambus Inline Memory Module
RISC - Reduced Instruction Set Computing
RLL - Run Length Limited
ROM - Read Only Memory
RPM - Revolutions Per Minute
- S -
SAN - Storage Area Network
SASID - Self-scanned Amorphous Silicon Integrated Display
SCA - SCSI Configured Automatically
SCSI - Small Computer System Interface
SDRAM - Synchronous Dynamic Random Access Memory
SDSL - Synchronus Digital Subscriber Line
SECC - Single Edge Contact Connector
SEP - Single Edge Processor
SEPP - Single Edge Processor Package
SGI - Silicon Graphics Incorporated
SGRAM - Synchronous Graphics RAM
SIMD - Single Instruction-Stream, Multiple Data-Stream
SIMM - Single Inline Memory Module
SLI - Scan Line Interleave
SLIP - Serial Line Internet Protocol
SMDS - Switched Multimegabit Data Service
SMP - Symmetric MultiProcessing
SNR - Signal to Noise Ratio
SODIMM - Small Outline Dual Inline Memory Module
SPARC - Scalable Processor ArChitecture
SOHO - Small Office Home Office
SRAM - Static Random Access Memory
SSE - Streaming SIMD Extensions
STN - Supertwisted Nematic
STP - Shieled Twisted Pair
SVGA - Super Video Graphics Array
S/PDIF - Sony/Philips Digital Interface
- T -
TB - Terabytes
TBps - Terabytes per second
Tbps - Terabits per second
TEC - Thermoelectric Cooler
TFT - Thin Film Transistor
THz - TeraHertz
TIM - Thermal Interface Material
TNT - TwiN Texel
TOPS - Theoretical Operations Per Second
TSOP - Thin Small Outline Package
TTL - Transistor Transistor Logic
TWAIN - Technology Without An Important Name
- U -
UART - Universal Asynchronous Receiver/Transmitter
UDMA - Ultra Direct Memory Access
UMA - Unified Memory Architechture
UPS - Uninteruptible Power Supply
USB - Universal Serial Bus
UTP - Unshieled Twisted Pair
- V -
VCD - Video CD
VCM - Virutal Channel Memory
VCRAM - Virtual Channel Read Access Memory
VDSL - Very High Data Digital Subscriber Line
VESA - Video Electronics Standards Association
VFD - Vacuum-Flourescent Displays
VGA - Video Graphics Array
VIVO - Video In, Video Out
VLB - VESA Local Bus
VPN - Virtual Private Network
VRAM - Video Random Access Memory
- W -
WORM - Write-Once Read-Many
WRAM - Window Random Access Memory
WYSIWYG - What You See Is What You Get
- X -
XGA - Extended Graphics Array
XMS - Extended Memory Specification
XT - Extended Technology
- Z -
ZIF - Zero Insertion Force
ZV - Zoomed Video
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur sistem operasi adalah merupakan
arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak
sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer. Perkembangan
arsitktur sistem operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga
memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan
tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program
(prosedur,fungsi, library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur
lain di sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan
layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama Sistem Call atau API
(aplication programming interface). Berbagai ragam Arsitektur sistem operasi
moderen diantaranya adalah : 1) Sistem Monolitik. 2) Sistem Berlapis. 3) Sistem
Client/server. 4) Sistem Virtual mesin dan 5) Sistem Berorientasi objek.
1) Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem
operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call}
yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara
mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya,
seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode.
Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:
Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan
cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.
Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena
tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap
computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel.
Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan
matinya seluruh sistem.
2) Sistem berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis
sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua
fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem
dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat).
Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N)
adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan mempunyai
fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Sistem operasi pertama kali yang memakai sistem
berlapis adalah THE. Sistem operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan
mahasiswa-mahasiswanya. Pada dasarnya sistem operasi berlapis dimaksudkan untuk
mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu sistem operasi.
Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi,
THE, Venus dan OS/2
Keuntungan Sistem Berlapis adalah:
Memiliki semua keunggulan rancangan modular.
Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap modul dan
lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu
kesalahan mudah untuk menanganinya.
Kelemahan Sistem Berlapis adalah:
Semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus terdapat di
masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan
harus diprogram ulang.
3) Sistem Mesin virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh
berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang
menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin
virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada.
Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses,
masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual)
masing masing.
Meskipun konsep ini cukup baik, namun cukup
komplek untuk diimple-mentasikan, karena system menggunakan metode dual-mode.
Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem
operasi, se-dangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode.
Konsek-uensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus
dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer
dari user-mode ke monitor-mode pada mesin nyata, yang juga akan menyebabkan
adan-ya transfer dari virtual user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin
virtual. Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin
virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai
proses-sor sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader
virtual dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani
sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang memakai
mesin virtual ada-lah IBM S/370 dan IBM VM/370.
Teknik ini berkembang menjadi sistem operasi
emulator, shingga system operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk
system operasi lain. Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi
untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan
sebagai input bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls
yang di-panggil aplikasi dengan Win32 API ( Sistem Call di MS-Windows NT).
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai
berikut:
Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber
daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang
lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan
pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual,
termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang
normal.
Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan
kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
4) Sistem Client Server
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan
untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak
mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan
keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara
menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika
satu proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses
{disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses.
Server proses akan melayani permintaan tersebutkemudian mengirimkan jawabannya
kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada pengendalian komunikasi antara
client dan server. Dengan membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan,
dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file,
pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap
bagian menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua
server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka
server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi
kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan terganggu. Namun hal ini
tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.
Keuntungan dari model client server ini adalah:
Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara
mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh
dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui
jaringan.
Pengembangan dapat dilakukan secara modular
Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem
lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Kelemahan dari sistem client-server adalah :
Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan
dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar
client-server
5) Sistem Berorientasi Obyek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses
untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi
bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan
system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
Pada system operasi berorientasi objek, layanan
diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang
menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya.
Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam
objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain
adalah:
1) Eden
2) Choices
3) X-kernel.
4) Medusa.
5) Clunds.
6) Amoeba.
7)
Muse.
8) Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi
berorientasi objek tapi tidak secara keseluruhannya.
ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER
Apakah Jaringan Itu
Di sini Anda akan belajar tentang arsitektur komputer
jaringan, desain fisik, topologi logis, pengenalan protokol, perencanaan
komunikasi dan teknologi komunikasi dasar. Untuk dapat membangun,
mempertahankan dan mengamankan jaringan komputer, pertama-tama Anda harus tahu
bahwa apa yang dimaksud dengan jaringan dan bagaimana data dapat bergerak
melalui kabel atau jaringan nirkabel. Seseorang dengan kemampuan jaringan yang
baik akan dapat memberitahu bahwa jaringan terdiri dari komputer, kabel, PRI
baris, Router, switch, kartu NIC, PBXs, TIS, serat optik dan kabel Ethernet.
Seseorang yang memiliki latar belakang yang kuat dalam ilmu
jaringan data harus tahu bahwa sebuah jaringan terdiri dari sebuah server
sebagai pusat kontrol, workstation, router, hub, WAN, LAN, serat optik dan
kabel Ethernet dan perangkat lainnya. Baik telekomunikasi dan komunikasi data
semua orang setuju bahwa pemasangan kabel adalah bagian terpenting dari
jaringan komputer.
Definisi paling sederhana dari jaringan data untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih satu sama lain untuk berbagi data dan
sumber daya serta berkomunikasi. Jaringan ada dalam berbagai ukuran dan bentuk,
dari jaringan rumah untuk jaringan WAN. Meskipun peran yang berbeda dan
berbagai ukuran jaringan, tetapi memiliki beberapa kesamaan umum pada semua
jaringan, seperti protokol, arsitektur dan disain topologi.
Pada dasarnya arsitektur jaringan komputer dibagi menjadi
tiga jenis dasar seperti
1. LAN (local area network), MAN (Metropolitan area network)
dan WAN (wide area network. Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di
ruang yang sama dengan menggunakan fiber optik atau kabel Ethernet untuk
menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan
LAN perkantoran.
2. MAN jenis jaringan yang terdiri dari dua atau lebih
komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang sama. MAN dapat
menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat komunikasi
yang digunakan dalam sebuah jaringan MAN.
3. WAN terdiri dari dua atau lebih komputer di dua wilayah
geografis yang berbeda (berbagai kota atau negara) dan dengan metode yang
berbeda, untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan WAN dibutuhak
provider yang menyewakan ( signal ISDN, gelombang radio, gelombang mikro,
koneksi dial-up dan konektivitas melalui satelit). Internet adalah WAN terbesar
di dunia. Dengan penemuan jaringan nirkabel, teknologi mobile dan optik
penggunaan kabel telah menurun.
Ada beberapa istilah yang menjelaskan arsitektur jaringan.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi atau desain fisik berhubungan erat dengan
arsitektur jaringan. Topologi mendefinisikan bagaimana jaringan secara fisik
terhubung. Ada tiga jenis utama dari topologi.
- Topologi Bintang : Dalam topologi bintang semua komponen jaringan yang terhubung ke titik pusat, yang merupakan hub atau switch. Topologi bintang umumnya digunakan di LAN.
- Topologi bus: Pada topologi Bush komponen jaringan yang terhubung pada kabel yang sama. Ini juga disebut linear bus atau backbone.
- Topologi Cincin: Dalam topologi Cincin semua komponen terhubung satu sama lain dalam bentuk cincin. Token terus melewati loop.
Aristektur Terminologi Jaringan
CAN (Campus Area Network): CAN adalah jenis jaringan yang
menghubungkan bangunan kantor, universitas, pendidikan atau kompleks
perkantoran.
Intranet: Intranet adalah jaringan pribadi yang dimiliki
oleh kantor, perguruan tinggi atau organisasi dan yang hanya dapat diakses oleh
pengguna yang sah atau yang diijinkan.
Internet: Internet adalah jaringan dari jaringan dan
menghubungkan jutaan komputer dan jaringan satu sama lain dengan desain yang
berbeda.
MAN (metropolitan area network): MAN adalah jenis jaringan
yang dirancang untuk sebuah kota. Jaringan MAN lebih besar dari LAN tetapi
lebih kecil dari jaringan WAN.
SAN (Storage Area Network): SAN adalah jenis jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berkaitan seperti RAID penyimpanan
file server, dan sistem tape.
VLAN (virtual local area network): VLAN adalah jenis
jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisik yang terpisah untuk
dapat berkomunikasi seakan-akan mereka terhubung ke jaringan yang sama.
Clien-server: Client-Server adalah jenis jaringan sistem
yang khusus memberikan layanan dan sistem yang memberikan dan menerima layanan
ini disebut Work Station. Pelayanan utama termasuk share file, printer,
scanner, CD, Hard disk, prosesor, koneksi internet dan jasa lainnya.
Peer-to-peer: ini adalah tipe dari jaringan di mana sharing
setiap komputer memiliki fungsi yang sama. Tidak ada server terpusat yang
diperlukan dalam jaringan Peer to peer.
Protokol Jaringan Komputer dan Model OSI
Protokol adalah sebuah komponen yang paling penting dari
system jaringan komputer. Protokol berarti seperangkat pengaturan, yang
disepakati dengan cara atau bahasa komunikasi dimana semua komputer dan
perangkat saling mengerti. Sebuah protokol akan mendefinisikan pengecekan
error, bagaimana data akan dikirim dan diterima, dan pengiriman data antara
sistem. Ada banyak protokol dan berikut ini adalah daftar dari protokol yang
paling umum digunakan dalam komunikasi komputer.
AppleTalk : AppleTalk adalah sebuah protokol komunikasi yang
dikembangkan oleh Sistem Apple untuk menghubungkan komputer Macintosh ke
printer.
Asynchronous Transfer Mode (ATM): ATM adalah jenis protokol
yang menjalankan data dalam bentuk paket dengan ukuran tetap. Ukuran paket
tetap ini dengan kecepatan yang tinggi, keamanan data, video dan komunikasi
suara melalui jaringan yang sama.
DECnet: DECnet adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh
Digital Equipment Systems untuk menghubungkan sistem PDP dan VAX.
Ethernet: Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan
oleh Intel, Xerox dan Digital Equipment Sistem. Ethernet adalah standar LAN
yang paling banyak digunakan untuk komunikasi komputer.
Fiber Distributed Data Interface (FDDI): FDDI adalah sebuah
protokol yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel serat optik.
Protokol Internet (IP): IP merupakan protokol transmisi data
antara jaringan dengan paket IP, awalnya dikembangkan oleh DOD (department of
defense). TCP / IP (Transmission control protokol / Internet protokol) adalah
sebuah protokol suite dan FTP, HTTP, E-mail, Telnet adalah protokol IP.
Internetwork Packet Exchange (IPX): IPX adalah protokol
jaringan yang digunakan oleh sistem operasi Novell Netware.
NetWare: Netware adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh
perusahaan Novell.
Signaling System 7 (SS7): SS7 adalah protokol telekomunikasi
yang dikembangkan oleh International grup Telecommunication.
Systems Network Architecture (SNA): SNA adalah seperangkat
protokol yang dikembangkan oleh sistem mainframe IBM.
Token Ring: Token Ring adalah sebuah protokol LAN yang
dikembangkan oleh IBM di mana sistem memiliki token sebelum mereka mengirimkan
data. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP): TCP / IP
merupakan suite protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer di
internet. TCP / IP merupakan protokol yang paling umum digunakan.
X.25: X.25 merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh
CCITT untuk jaringan paket switched.
Protokol yang dikombinasikan dengan lapisan model OSI. model
OSI adalah sebuah standar ISO untuk sistem komunikasi. Ada tujuh lapisan dalam
model OSI dan setiap lapisan melakukan fungsi yang berbeda. Tujuh lapisan
Aplikasi, Presentasi, Sesi, Transport, Network, Data link dan lapisan fisik.
Setiap lapisan tahu bagaimana berkomunikasi dengan lapisan atas dan bawah. Anda
dapat mengingat nama semua lapisan dengan kalimat berikut.
“Semua orang tampaknya perlu pengolahan data”
Perencanaan Desain Jaringan Logis
Ketika Anda merencanakan desain jaringan logis Anda bisa
mulai dari awal atau meng-upgrade jaringan yang ada. Anda harus memiliki
informasi yang memadai tentang komponen-komponen jaringan, perangkat keras,
protokol dan topologi. Anda harus menganalisis pola lalu lintas, kebutuhan
keamanan, ekspansi di masa datang, dan kemampuan server, internet akses kepada
klien, FTP dan lain-lain. Anda juga harus membuat rencana untuk pemulihan
kerusakan, pemulihan data dan teknik pemecahan masalah instan.
Komentar
Posting Komentar